Tugas Softskill ke 1
Pokok Pembahasan tentang AR dan VR
1 .Definisi Argumented Reality AR dan Virtual Reality VR ?
2. Bagaimana kerjannya virtual reality dan argumented reality ?
3 .Pendapat Dan kesimpulan dari VR dan AR ?
ARGUMENTED REALITY ( AR / Realitas Bertambah )
Permainan "AR Tower Defense" dalam telepon genggam Nokia N95 merupakan aplikasi augmented reality
AR (augmented reality), adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, realitas tertambah sekedar menambahkan atau melengkapi kenyataan.
Benda-benda maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh pengguna dengan inderanya sendiri. Hal ini membuat realitas tertambah sesuai sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata.
Realitas tertambah dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan, militer, industri manufaktur, realitas tertambah juga telah diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan orang banyak, seperti pada telepon genggam.
Virtual Reality ( VR / Realitas Maya )
Seorang prajurit AL USA sendang menggunakan sebuah pelatih parasut VR.
Virtual reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi. Lingkungan realitas maya terkini umumnya menyajikan pengalaman visual, yang ditampilkan pada sebuah layar komputer atau melalui sebuah penampil stereokopik, tapi beberapa simulasi mengikutsertakan tambahan informasi hasil pengindraan, seperti suara melalui speaker atau headphone.
Beberapa sistem haptic xanggih sekarang meliputi informasi sentuh, biasanya dikenal sebagai umpan balik kekuatan pada aplikasi berjudi dan medis. Para pemakai dapat saling berhubungan dengan suatu lingkungan sebetulnya atau sebuah artifak maya baik melalui penggunaan alat masukan baku seperti a papan ketik dan tetikus, atau melalui alat multimodal seperti a sarung tangan terkabel, Polhemus boom arm, dan ban jalan segala arah. Lingkungan yang ditirukan dapat menjadi mirip dengan dunia nyata, sebagai contoh, simulasi untuk pilot atau pelatihan pertempuran, atau dapat sangat berbeda dengan kenyataan, seperti di VR game. Dalam praktik, sekarang ini sangat sukar untuk menciptakan pengalaman Realitas maya dengan kejernihan tinggi, karena keterbatasan teknis atas daya proses, resolusi citra dan lebar pita komunikasi. Bagaimanapun, pembatasan itu diharapkan untuk secepatnya diatasai dengan berkembangnya pengolah, pencitraan dan teknologi komunikasi data yang menjadi lebih hemat biaya dan lebih kuat dari waktu ke waktu.
Cara Kerjanya Argumented Reality AR dan Virtual Reality VR
Ini lah cara bekerjannya Argumented Reality dan Virtual Reality
Video game telah menghibur kami selama hampir 30 tahun, sejak Pong diperkenalkan ke arcade pada awal tahun 1970. Komputer grafis telah menjadi jauh lebih canggih sejak itu, dan permainan grafis yang mendorong hambatan photorealism. Sekarang, peneliti dan insinyur grafis menarik keluar dari Anda televisi layar atau display komputer dan mengintegrasikan mereka ke dalam lingkungan dunia nyata. Teknologi baru ini, yang disebut augmented reality, mengaburkan batas antara apa yang nyata dan apa yang dihasilkan komputer dengan meningkatkan apa yang kita lihat, dengar, rasakan dan bau.
Pada spektrum antara realitas virtual, yang menciptakan mendalam, yang dihasilkan komputer lingkungan, dan dunia nyata, augmented reality lebih dekat dengan dunia nyata.
Augmented reality menambahkan grafik, suara, dan bau umpan balik haptic ke dunia alam seperti itu ada. Kedua video game dan ponsel yang mendorong pengembangan augmented reality. Semua orang dari wisatawan, kepada prajurit, untuk seseorang yang mencari yang paling dekat kereta bawah tanah berhenti sekarang bisa mendapatkan keuntungan dari kemampuan untuk menempatkan grafis yang dihasilkan komputer di bidang mereka visi.
Augmented reality adalah mengubah cara kita memandang dunia - atau setidaknya cara penggunanya melihat dunia. Bayangkan diri Anda berjalan atau mengemudi di jalan. Dengan ditambah-realitas menampilkan, yang pada akhirnya akan terlihat seperti sepasang kacamata normal, grafis informatif akan muncul di bidang pandang Anda, dan audio akan bertepatan dengan apa pun yang Anda lihat. Peningkatan ini akan disegarkan terus untuk mencerminkan gerakan kepala Anda. Perangkat serupa dan aplikasi sudah ada, terutama pada smartphone seperti iPhone .
Pada artikel ini, kita akan melihat di mana augmented reality sekarang dan di mana ia mungkin menuju segera.
AR menggunakan lensa (kamera) untuk mengenal objek yang harus ditampilkan, untuk menampilkan objek maya, AR menggunakan “Pattern”. Dengan adanya pattern sebagai pengenal, maka keluarlah objek maya tersebut. Pattern itu semacam simbol untuk dikenal pada program ARnya.
Cara Kerja Virtual Reality
Sistem Virtual Reality pada prinsipnya adalah seperti berikut. Pemakai melihat suatu dunia semu, yang sebenarnya berupa gambar-gambar yang bersifat dinamis. Melalui perangkat headphone atau speaker, pemakai dapat mendengar suara yang realistis. Melalui headset, glove dan walker, semua gerakan pemakai dipantau oleh sistem dan sistem memberikan reaksi yang sesuai sehingga pemakai seolah merasakan sedang berada pada situasi yang nyata, baik secara fisik maupun secara psikologis.
Perangkat yang digunakan AR dan VR
Ilustrasi penggunaan dua jenis perangkat HMD yang digunakan untuk menampilkan data dan informasi tambahan
Head Mounted Display
Terdapat dua tipe utama perangkat Head-Mounted Display (HMD) yang digunakan dalam aplikasi realitas tertambah, yaitu opaque HMD dan see-through HMD. Keduanya digunakan untuk berbagai jenis pekerjaan dan memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing.
Opaque Head-Mounted Display
Ketika digunakan di atas satu mata, pengguna harus mengintegrasikan padangan dunia nyata yang diamati melalui mata yang tidak tertutup dengan pencitraan grafis yang diproyeksikan kepada mata yang satunya. Namun, ketika digunakan menutupi kedua mata, pengguna mempersepsikan dunia nyata melalui rekaman yang ditangkap oleh kamera. Sebuah komputer kemudian menggabungkan rekaman atas dunia nyata tersebut dengan pencitraan grafis untuk menciptakan realitas tertambah yang didasarkan pada rekaman.
See-Through Head-Mounted Display
Tidak seperti penggunaan opaque HMD, see-through HMD menyerap cahaya dari lingkungan luar, sehingga memungkinkan pengguna untuk secara langsung mengamati dunia nyata dengan mata. Selain itu, sebuah sistem cermin yang diletakaan di depan mana pengguna memantulkan cahaya dari pencitraan grafis yang dihasilkan komputer. Pencitraan yang dihasilkan merupakan gabungan optis dari pandangan atas dunia nyata dengan pencitraan grafis.
Virtual Retinal Display
Virtual retinal displays (VRD), atau disebut juga dengan retinal scanning display (RSD), memproyeksikan cahaya langsung kepada retina mata pengguna.[13] Tergantung pada intensitas cahaya yang dikeluarkan, VRD dapat menampilkan proyeksi gambar yang penuh dan juga tembus pandang, sehingga pengguna dapat menggabungkan realitas nyata dengan gambar yang diproyeksikan melalui sistem penglihatannya. VRD dapat menampilkan jarak pandang yang lebih luas daripada HMD dengan gambar beresolusi tinggi.[14] Keuntungan lain VRD adalah konstruksinya yang kecil dan ringan. Namun, VRD yang ada kini masih merupakan prototipe yang masih terdapat dalam tahap perkembangan, sehingga masih belum dapat menggantikan HMD yang masih dominan digunakan dalam bidang realitas tertambah.
Tampilan Berbasis Layar
Apabila gambar rekaman digunakan untuk menangkap keadaan dunia nyata, keadaan realitas tertambah dapat diamati menggunakan opaque HMD atau sistem berbasis layar.[15] Sistem berbasis layar dapat memproyeksikan gambar kepada pengguna menggunakan tabung sinar katoda atau dengan layar proyeksi. Dengan keduanya, gambar stereoskopis dapat dihasilkan dengan mengamati pandangan mata kiri dan kanan secara bergiliran melalui sistem yang menutup pandang mata kiri selagi gambar mata kanan ditampilkan, dan sebaliknya.
Tampilan berbasis layar ini juga telah diaplikasikan kepada perangkat genggam.Pada perangkat-perangkat genggam ini terdapat tampilan layar LCD dan kamera.Perangkat genggam ini berfungsi seperti jendela atau kaca pembesar yang menambahkan benda-benda maya pada tampilan lingkungan nyata yang ditangkap kamera.
Penggunaan
Kesehatan
Bidang ini merupakan salah satu bidang yang paling penting bagi sistem realitas tertambah. Contoh penggunaannya adalah pada pemeriksaan sebelum operasi, seperti CT Scan atau MRI, yang memberikan gambaran kepada ahli bedah mengenai anatomi internal pasien. Dari gambar-gambar ini kemudian pembedahan direncanakan. Realitas tertambah dapat diaplikasikan sehingga tim bedah dapat melihat data CT Scan atau MRI pada pasien saat pembedahan berlangsung.Penggunaan lain adalah untuk pencitraan ultrasonik, di mana teknisi ultrasonik dapat mengamati pencitraan fetus yang terletak di abdomen wanita yang hamil.
Manufaktur dan reparasi
Bidang lain di mana realitas tertambah dapat diaplikasikan adalah pemasangan, pemeliharaan, dan reparasi mesin-mesin berstruktur kompleks, seperti mesin mobil.Instruksi-instruksi yang dibutuhkan dapat dimengerti dengan lebih mudah dengan realitas tertambah, yaitu dengan menampilkan gambar-gambar tiga dimensi di atas peralatan yang nyata. Gambar-gambar ini menampilkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikannya dan cara melakukannya. Selain itu, gambar-gambar tiga dimensi ini juga dapat dianimasikan sehingga instruksi yang diberikan menjadi semakin jelas.
Beberapa peneliti dan perusahaan telah membuat beberapa prototipe di bidang ini. Perusahaan pesawat terbang Boeing tengah mengembangkan teknologi realitas tertambah untuk membantu teknisi dalam membuat kerangka kawat yang membentuk sebagian dari sistem elektronik pesawat terbang.Kini, untuk membantu pembuatannya teknisi masih menggunakan papan-papan besar yang perlu disimpan di beberapa gudang penyimpanan yang terpisah. Menyimpan instruksi-instruksi pembuatan kerangka kawat ini dalam bentuk elektronik dapat menghemat tempat dan biaya secara signifikan.
Hiburan
Bentuk sederhana dari realitas tertambah telah dipergunakan dalam bidang hiburan dan berita untuk waktu yang cukup lama.Contohnya adalah pada acara laporan cuaca dalam siaran televisi di mana wartawan ditampilkan berdiri di depan peta cuaca yang berubah. Dalam studio, wartawan tersebut sebenarnya berdiri di depan layar biru atau hijau. Pencitraan yang asli digabungkan dengan peta buatan komputer menggunakan teknik yang bernama chroma-keying.
Princeton Electronic Billboard telah mengembangkan sistem realitas tertambah yang memungkinkan lembaga penyiaran untuk memasukkan iklan ke dalam area tertentu gambar siaran. Contohnya, ketika menyiarkan sebuah pertandingan sepak bola, sistem ini dapat menempatkan sebuah iklan sehingga terlihat pada tembok luar stadium.
Pelatihan Militer
Kalangan militer telah bertahun-tahun menggunakan tampilan dalam kokpit yang menampilkan informasi kepada pilot pada kaca pelindung kokpit atau kaca depan helm penerbangan mereka. Ini merupakan sebuah bentuk tampilan realitas tertambah. SIMNET, sebuah sistem permainan simulasi perang, juga menggunakan teknologi realitas tertambah. Dengan melengkapi anggota militer dengan tampilan kaca depan helm, aktivitas unit lain yang berpartisipasi dapat ditampilkan.
Contohnya, seorang tentara yang menggunakan perlengkapan tersebut dapat melihat helikopter yang datang. Dalam peperangan, tampilan medan perang yang nyata dapat digabungkan dengan informasi catatan dan sorotan untuk memperlihatkan unit musuh yang tidak terlihat tanpa perlengkapan ini.
Navigasi Telepon Genggam
Realitas Tertambah pada aplikasi Android buatan lokal,Dalam kurun waktu 1 tahun terakhir ini, telah banyak integrasi Realitas Tertambah yang dimanfaatkan pada telepon genggam. Saat ini ada 3 Sistem Operasi telepon genggam besar yang secara langsung memberikan dukungan terhadap teknologi Realitas Tertambah melalui antarmuka pemrograman aplikasinya masing-masing. Untuk dapat menggunakan kamera sebagai sumber aliran data visual, maka Sistem Operasi tersebut mesti mendukung penggunaan kamera dalam modus pratayang.
Realitas Tertambah adalah sebuah presentasi dasar dari aplikasi-aplikasi navigasi. Dengan menggunakan GPS maka aplikasi pada telepon genggam dapat mengetahui keberadaan penggunanya pada setiap waktu.
Berbagai macam aplikasi telah menggunakan teknologi Realitas Tertambah dikawinkan dengan lokasi sebagai presentasi untuk menampilkan titik-titik di sekitar dengan radius tertentu. Hal ini memungkinkan pengembang aplikasi untuk membuat fitur pemberian arah (dalam bahasa inggrisnya disebut turn-by-turn) lalu menampilkan dan atau menyuarakan kepada penggunanya untuk membelokkan arah.
KESIMPULAN
augmented reality sebagai penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata, dan terdapat integrasi antarbenda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata. Penggabungan benda nyata dan maya dimungkinkan dengan teknologi tampilan yang sesuai, interaktivitas dimungkinkan melalui perangkat-perangkat input tertentu, dan integrasi yang baik memerlukan penjejakan yang efektif.
Selain menambahkan benda maya dalam lingkungan nyata, realitas tertambah juga berpotensi menghilangkan benda-benda yang sudah ada. Menambah sebuah lapisan gambar maya dimungkinkan untuk menghilangkan atau menyembunyikan lingkungan nyata dari pandangan pengguna. Misalnya, untuk menyembunyikan sebuah meja dalam lingkungan nyata, perlu digambarkan lapisan representasi tembok dan lantai kosong yang diletakkan di atas gambar meja nyata, sehingga menutupi meja nyata dari pandangan pengguna.
Virtuality Continuum
Virtuality Continuum oleh Milgram dan Kishino (1994)
Dalam realitas tertambah, yang lebih dekat ke sisi kiri, lingkungan bersifat nyata dan benda bersifat maya, sementara dalam augmented virtuality atau virtualitas tertambah, yang lebih dekat ke sisi kanan, lingkungan bersifat maya dan benda bersifat nyata. Realitas tertambah dan virtualitas tertambah digabungkan menjadi mixed reality atau realitas campuran.
Virtual reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi. Lingkungan realitas maya terkini umumnya menyajikan pengalaman visual, yang ditampilkan pada sebuah layar komputer atau melalui sebuah penampil stereokopik, tapi beberapa simulasi mengikutsertakan tambahan informasi hasil pengindraan, seperti suara melalui speaker atau headphone.
Pendapat Saya mengenai Argumented Reality dan Virtual Reality
Saya merasa takjub dengan perkembangan teknologi di era ini karna di era ini manusia sudah bisa membuat apa yang ingin ia inginkan dan sudah memikirkan apa saja yang mungkin tidak masuk akal,dan teknologi makin berkembang setiap saat dengan banyak penemuan penemuan yang aneh aneh,saya merasa kagum,tapi saya juga merasa was was karna bisa saja bumi ini tidak lagi di huni oleh manusia,tapi oleh para robot seperti di film transformer.
Inilah contoh pengaplikasian Augmented Reality yang sudah mulai di perkenalkan oleh bos google yang berupa masih prototype nya .
yang menjadi proyek besar google.
Awal April lalu, Google telah mengumumkan proyek kacamata pintar mereka yang disebut Project Glass. Proyek yang memanfaatkan teknologi Augmented Reality ini bisa disebut proyek masa depan, yang bisa jadi hanya akan menjadi sebuah konsep saja.
Namun ternyata, prototipe kacamata pintar ini telah digunakan oleh salah seorang pendiri Google Sergey Brin di sebuah acara amal di San Fransisco. Ini menunjukkan, Google tak main-main dengan proyek ini.
Foto Brin mengenakan kacamata pintar berbasis Augmented Reality telah beredar di internet. Ia pun mengaku kepada blogger teknologi kenamaan asal Amerika Serikat Robert Scoble, bahwa kacamata yang dikenakannya adalah prototipe dari Project Glass, dan telah berfungsi cukup baik.
Kendati demikian, Brin tidak mengizinkan Scoble menjajal kacamata tersebut. "Dia mengatakan kepada saya, kacamata itu adalah prototipe. Saya melihat cahaya biru berkedip di lensa sebelah kanan. Saya memperkirakan, kacamata itu membaca profil Google+ saya atau mendeteksi sesuatu tentang diri saya," ungkap Scoble.
Ia mengatakan, kacamata itu nyata, sangat ringan, dan terlihat seperti kacamata pada umumnya. Namun, Scoble belum mengetahui pasti bagaimana cara kacamata itu bekerja.
Dalam video konsep yang berjudul "Project Glass: One day..." di situs video sharing YouTube, Google menunjukan bagaimana kacamata pintar mampu memotret, menunjukan arah melalui Google Map, check-in lokasi, membuat jadwal janji, bahkan melakukan video chatting. Semua aktivitas itu kelak akan muncul di lensa, tepat di depan mata penggunanya.
Namun, video kacamata ini masih berupa konsep dan sedang dalam penelitian. Belum ada kepastian apakah kacamata Google akan bersistem operasi Android seperti kacamata pintar Moverio BT-100 yang telah dirilis Epson.
Inilah contoh pengaplikasian Augmented Reality yang sudah mulai di perkenalkan oleh bos google yang berupa masih prototype nya .
yang menjadi proyek besar google.
Awal April lalu, Google telah mengumumkan proyek kacamata pintar mereka yang disebut Project Glass. Proyek yang memanfaatkan teknologi Augmented Reality ini bisa disebut proyek masa depan, yang bisa jadi hanya akan menjadi sebuah konsep saja.
Namun ternyata, prototipe kacamata pintar ini telah digunakan oleh salah seorang pendiri Google Sergey Brin di sebuah acara amal di San Fransisco. Ini menunjukkan, Google tak main-main dengan proyek ini.
Foto Brin mengenakan kacamata pintar berbasis Augmented Reality telah beredar di internet. Ia pun mengaku kepada blogger teknologi kenamaan asal Amerika Serikat Robert Scoble, bahwa kacamata yang dikenakannya adalah prototipe dari Project Glass, dan telah berfungsi cukup baik.
Kendati demikian, Brin tidak mengizinkan Scoble menjajal kacamata tersebut. "Dia mengatakan kepada saya, kacamata itu adalah prototipe. Saya melihat cahaya biru berkedip di lensa sebelah kanan. Saya memperkirakan, kacamata itu membaca profil Google+ saya atau mendeteksi sesuatu tentang diri saya," ungkap Scoble.
Ia mengatakan, kacamata itu nyata, sangat ringan, dan terlihat seperti kacamata pada umumnya. Namun, Scoble belum mengetahui pasti bagaimana cara kacamata itu bekerja.
Dalam video konsep yang berjudul "Project Glass: One day..." di situs video sharing YouTube, Google menunjukan bagaimana kacamata pintar mampu memotret, menunjukan arah melalui Google Map, check-in lokasi, membuat jadwal janji, bahkan melakukan video chatting. Semua aktivitas itu kelak akan muncul di lensa, tepat di depan mata penggunanya.
Namun, video kacamata ini masih berupa konsep dan sedang dalam penelitian. Belum ada kepastian apakah kacamata Google akan bersistem operasi Android seperti kacamata pintar Moverio BT-100 yang telah dirilis Epson.
http://fitriansyah76.wordpress.com/2008/12/03/virtual-reality/
http://tekno.kompas.com/read/2012/04/09/10163152/Bos.Google.Pamer.Prototipe.Kacamata.Masa.Depan
http://tekno.kompas.com/read/2012/04/09/10163152/Bos.Google.Pamer.Prototipe.Kacamata.Masa.Depan
0 komentar:
Posting Komentar