Rabu, 30 November 2011

Bahasa Pemograman Python Beserta Program sederhananya


Python adalah bahasa pemrograman dinamis yang mendukung pemrograman berorientasi obyek. Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi. Seperti halnya bahasa pemrograman dinamis, python seringkali digunakan sebagai bahasa skrip dengan interpreter yang teintergrasi dalam sistem operasi. Saat ini kode python dapat dijalankan pada sistem berbasis:
Python didistribusikan dengan beberapa lisensi yang berbeda dari beberapa versi. Lihat sejarahnya di Python Copyright. Namun pada prinsipnya Python dapat diperoleh dan dipergunakan secara bebas, bahkan untuk kepentingan komersial. Lisensi Python tidak bertentangan baik menurut definisi Open Source maupun General Public License (GPL)

Sejarah
Python dikembangkan oleh Guido van Rossum pada tahun 1990 di CWI, Amsterdam sebagai kelanjutan dari bahasa pemrograman ABC. Versi terakhir yang dikeluarkan CWI adalah 1.2.
Tahun 1995, Guido pindah ke CNRI sambil terus melanjutkan pengembangan Python. Versi terakhir yang dikeluarkan adalah 1.6. Tahun 2000, Guido dan para pengembang inti Python pindah ke BeOpen.com yang merupakan sebuah perusahaan komersial dan membentuk BeOpen PythonLabs. Python 2.0 dikeluarkan oleh BeOpen. Setelah mengeluarkan Python 2.0, Guido dan beberapa anggota tim PythonLabs pindah ke DigitalCreations.
Saat ini pengembangan Python terus dilakukan oleh sekumpulan pemrogram yang dikoordinir Guido dan Python Software Foundation. Python Software Foundation adalah sebuah organisasi non-profit yang dibentuk sebagai pemegang hak cipta intelektual Python sejak versi 2.1 dan dengan demikian mencegah Python dimiliki oleh perusahaan komersial. Saat ini distribusi Python sudah mencapai versi 2.6.1 dan versi 3.0. Nama Python dipilih oleh Guido sebagai nama bahasa ciptaannya karena kecintaan guido pada acara televisi Monty Python's Flying Circus. Oleh karena itu seringkali ungkapan-ungkapan khas dari acara tersebut seringkali muncul dalam korespondensi antar pengguna Python.

Filosofi Python
Bahasa pemrograman ini mempunyai filosofi sendiri, atara lain adalah:
Coherence. Bahasa pemrograman skrip tidaklah menjadi sulit untuk dibaca, ditulis, dan dimaintain.
Power (kekuatan). Bahasa pemrograman ekstensi tidaklah mempunyai fungsi yang terbatas.
Scope (jangkauan). Bahasa pemrograman dinamis dapat digunakan untuk berbagai macam tugas. Tidak ada alasan bahwa bahasa pemrograman tidak dapat menyediakan tanggapan yang cepat selama masa pembuatan sistem aplikasi dan juga mempunyai kelebihan yang membuatnya berguna untuk membuat lebih daripada sistem aplikasi tingkat tinggi.
Object. Pemrograman berorientasi objek dapat menjadi paradigma yang berguna, karena pemrograman berorientasi objek mempunyai kekuatan dalam strukturnya dan penggunaan kembali kode yang telah ada. Bahasa pemrograman berorientasi objek tidak perlu untuk menjadi kompleks atau sulit untuk digunakan.
Integration(integrasi). Tidak ada bahasa pemrograman yang menjadi pulau. Penyediaan dari kekuatan bahasa pemrograman dinamis, dan antarmuka yang terdefenisi dengan baik untuk bahasa pemrograman lainnya, python membantu sistem hibrid yang secara simultan pengungkitan kecepatan perubahan dari python, dan efisiensi dari C.
Perlu diketahui pula bahasa pemrograman python cenderung untuk menyerupai bahasa pemrograman tradisional seperti C dan Pascal, daripada bahasa permrograman skrip seperti Perl dan Tcl. Pada kenyataannya, Python adalah suatu dari bahasa pemrograman skrip dalam samaran dari bahasa perograman tradisional. Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa Python merupakan jembatan antara bahasa skrip dan C.
Fitur
Beberapa fitur yang dimiliki Python adalah:
  • memiliki kepustakaan yang luas; dalam distribusi Python telah disediakan modul-modul 'siap pakai' untuk berbagai keperluan.
  • memiliki tata bahasa yang jernih dan mudah dipelajari.
  • memiliki aturan layout kode sumber yang memudahkan pengecekan, pembacaan kembali dan penulisan ulang kode sumber.
  • berorientasi obyek.
  • memiliki sistem pengelolaan memori otomatis (garbage collection, seperti java)
  • modular, mudah dikembangkan dengan menciptakan modul-modul baru; modul-modul tersebut dapat dibangun dengan bahasa Python maupun C/C++.
  • memiliki fasilitas pengumpulan sampah otomatis, seperti halnya pada bahasa pemrograman Java, python memiliki fasilitas pengaturan penggunaan ingatan komputer sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan ingatan komputer secara langsung.
Sumber : ( http://id.wikipedia.org/wiki/Python_%28bahasa_pemrograman%29)
                            ( http://belajarpython.wordpress.com/2009/08/05/sejarah-python/)

LISTING PROGRAM PYTHON

a=int(raw_input("Masukan bulan ke: "))
seleksi={1:'Januari',2:'Februari',3:'Maret',4:'April',5:'Mei',6:'Juni',7:'Juli',8:'Agustus',9:'September',10:'Oktober',11:'November',12:'Desember'}
print "Bulan ke-",a,"adalah bulan",seleksi[a]



LOGIKA PROGRAM
Sebenarnya, penulisan script atau source code berbahasa python dapat dilakukanmenggunakan berbagai editor, misalnya dengan notepad-nya windows. Akan tetapi demi kenyamanan programmer,sebaiknya penulisan sorce-code menggunakan python editor yang sudah tersedia di dalam pyhton shell. Cara memanggil python editor, klik File dipojok kiri atas, lalu klik NewWindow atau cukup dengan Ctrl-N. Maka sebuah window baru akan terbuka, yaitu window python editor.sebagai contoh saya memakai program pyhon yang sintaxnya saya tuangkan kedalam IDLE ( Python GUI ) hasil output sintaxnya sama dengan program pyhon yang di buka di Python Command line atau seperti yang di ajarkan  di lab teknik informatika,yang setelah kita buka Python Command line harus mengetikan di Command linenya mengetikan edit lagi.
            Sebagai bahan uji coba saya mengetikan statmen seperti di dalam listing  diatas saya , setelah statmen yang kita lakukan telah selesai yang kita lakukan adalah Simpanlah (Save) file source-code di atas dengan nama coba.py. Untuk mengeksekusi atau menjalankan file tersebut, pilihlah menu Run, dilanjutkan dengan Run Module. Atau bisa lebih singkat dengan cukup hanya menekan tombol F5. Di layar monitor akan tampil hasilnya.
a=int
Statment tuliasan a =int artinya variabel a berisi data yang bertipe integer.
 raw_input(“ Masukan bulan ke : ”) 
Statment diatas pada program Python berguna untuk membaca data dari keyboard.dengan memberikan “ masukan bulan ke”  : .
seleksi={1:'Januari',2:'Februari',3:'Maret',4:'April',5:'Mei',6:'Juni',7:'Juli',8:'Agustus',9:'September',10:'Oktober',11:'November',12:'Desember'}
Statment diatas pada program Python berguna untuk menyeleksi statment yang akan di munculkan pada statment print. 
print "Bulan ke-",a,"adalah bulan",seleksi[a]
Statment diatas pada program Python berguna untuk menampilkan Output (Keluaran) Dengan Fungsi print Sejauh ini mungkin anda sudah mempraktekan penggunaan fungsi print yang ditujukan untuk menampilkan suatu informasi ke layar. Printah print juga dapat digunakan untuk memformat sesuatu keluaran, mirip seperti printf pada bahasa C++.
Melakukan hasil output ( keluaran ) Bulan ke-  dengan menampilkan hasil seleksi di statment sebelumnya.

 Download Dalam Format Doc : http://www.ziddu.com/download/17561351/LAAP2BPert1.docx.html

1 komentar:

Anonim at 1 Januari 2013 pukul 23.39 mengatakan...

Sip!...Memang Python layak untuk dicoba...hehehe

Salam PythonMania!

Posting Komentar

 
© 2011 INFO OKE | Except as noted, this content is licensed under Creative Commons Attribution 2.5.
For details and restrictions, see the Content License | Recode by Ardhiansyam | Based on Android Developers Blog