Cica Matahari (Crocias Albonotatus) atau sering disebut Cendet Kembang / Pentet Kembang oleh masyarakat di sekitaran jawabarat , hal ini dikarenakan kesamaan bentuknya dengan burung cendet / pentet kembang yang sering kita lihat di pasar burung. Akan tetapi Cendet Kembang bukan termasuk jenis keluarga Cendet (Lanidae).
Perbedaan Cendet Kembang dengan Cendet biasa (Lanius Schach) terletak pada warnanya pada Cendet Kembang warna bagian sayap dan sekitarnya coklat tua dan terdapat motif sedikit bergaris di daerah punggung, dengan iris mata berwarna merah menyala.
Cendet Kembang merupakan hewan langka endemik indonesia yang sangat jarang ditemukan dan terancam punah. Jika kita beruntung kita dapat melihatnya di pasar burung dan tentunya dijual dengan harga yang lumayan. Di alam liar burung ini sangat jarang ditemui, hidup berpasangan atau sendirian dengan hutan lebat sebagai habitatnya.
Perbedaan Cendet Kembang dengan Cendet biasa (Lanius Schach) terletak pada warnanya pada Cendet Kembang warna bagian sayap dan sekitarnya coklat tua dan terdapat motif sedikit bergaris di daerah punggung, dengan iris mata berwarna merah menyala.
Cendet Kembang merupakan hewan langka endemik indonesia yang sangat jarang ditemukan dan terancam punah. Jika kita beruntung kita dapat melihatnya di pasar burung dan tentunya dijual dengan harga yang lumayan. Di alam liar burung ini sangat jarang ditemui, hidup berpasangan atau sendirian dengan hutan lebat sebagai habitatnya.
Makanan burung pentet kembang adalah buah buahan,extra fooding dan bisa juga dengan voer.Buah buahan yang sangat di sukai pentet kembang adalah pisang dan pepaya dan jangan lupa kita memberikan extra fooding seperti jangkrik dang kroto pada pagi ,siang dan sore hari agar staminanya dan suaranya makin merdu dan mengeroll panjang.
Suara Pentet Kembang adalah jenis tipe suara ngeroll panjang dan sangat sekali cocok untuk masteran burung murai.perawatannya pun lebih mudah di bandingkan dengan burung burung lainnya.
Sumber : http://kicauuanku.blogspot.com/2012/08/cendet-kembang_24.html
0 komentar:
Posting Komentar