Minggu, 25 Desember 2011

10 langkah menjadi entrepreneur ( pengusaha )


STEP 1, START WITH A DREAM
Mulailah dengan sebuah mimpi. Semua bermula dari sebuah mimpi dan keyakinan akan produk yang akan kita tawarkan. A dream is where it all started. Pemimpilah yang selalu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, cara pelayanan, jasa, ataupun idea yang dapat dijual dengan sukses. Mereka tidak mengenal batas dan kerterikatan, tak mengenal kata ‘tidak bisa’ ataupun ‘tidak mungkin’.



STEP 2, LOVE The Products or Services
Cintailah produk anda. Kecintaan akan produk kita akan memberikan sebuah keyakinan kepada pelanggan kita dan membuat kerja keras terasa ringan. Membuat kita mampu melewati masa-masa sulit. Setiap awal usaha selalu akan ada banyak halangan ataupun kesulitan yang bertubi tubi, kecintaan akan produk kita yang akan membuat kita bekerja keras dengan senang hati.

Enthusiastism and Persistence: Antusiasme dan keuletan sebagai pertanda cinta dan keyakinan kita akan menjadi tulang punggung keberhasilan sebuah usaha yang baru.


STEP 3, Learn The BASICS of BUSINESS.
Pelajarilah fundamental business. : BEYOND THE *buy low, sell high, pay late, collect early. Tidak akan ada sukses tanpa sebuah pengetahuan dasar untuk business yang baik, belajar sambil bekerja, turut kerja dahulu selama 1-2 tahun untuk dapat mempelajari dasar-dasar usaha akan membantu kita untuk maju dengan lebih baik.Carilah -guru- yang baik.


STEP 4, Willing to Take CALCULATED RISKS.
Ambilah resiko. The gain that you will be able to achieve is directly proportional to the risk taken:

Berani mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia wirausaha, karena hasil yang mungkin dicapai akan proporsional terhadap resiko yang diambil. Sebuah resiko yang diperhitungkan dengan baik-baik akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil. Dan inilah faktor penentu yang membedakan entreprenneur dengan manager. Entrepreneur lebih dibutuhkan pada tahap awal pengembangan perusahaan, dan manager dibutuhkan untuk mengatur perusahaan yang telah maju.



STEP 5, Seek Advice, But Follow Your Belief.
Carilah nasehat dari pakarnya, tapi ikuti kata hati kita. Consult Consultants, ask the experts, but follow your hearts. Entrepreneur selalu mencari nasehat dari berbagai pihak tapi keputusan akhir selalu ada ditangannya dan dapat diputuskan dengan “indera ke enam” nya.


STEP 6, Salesmanship and Customer Understanding.
Komunikasi yang baik dan kepiawaian menjual. Pada fase awal sebuah usaha, kepiawaian menjual merupakan kunci-sukses. Dan kemampuan untuk memahami dan menguasai hubungan dengan pelanggan akan membantu mengembangakan usaha pada fase itu.


STEP 7, Work HARD, 7 Days a Week, 18 Hours a Day.
Kerja keras. Ethos kerja keras sering dianggap sebagai mimpi kuno dan seharusnya diganti, tapi hard-work and smart-work tidaklah dapat dipisahkan lagi sekarang. Hampir semua successful start-up butuh workaholics. Entrepreneur sejati tidak pernah lepas dari kerjanya, pada saat tidurpun otaknya bekerja dan berpikir akan businessnya. Me-lamun-kan dan memimpikan kerjanya.


STEP 8, Make Friends As Much As Possible.
Bertemanlah sebanyak-banyaknya. Pada harga dan kwalitas yang sama orang membeli dari temannya, pada harga yang sedikit lebih mahal, orang akan tetap membeli dari teman. Teman akan membantu mengembangkan usaha kita, memberi nasehat, membantu menolong pada masa sulit.


STEP 9, Deal With FAILURES.
Hadapi kegagalan Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita berwirausaha, selama kegagalan itu tidaklah mematikan. Setiap usaha selalu akan mempunyai resiko kegagalan dan bilamana sampai itu terjadi, bersiaplah dan hadapilah!


STEP 10, Just Do It, NOW!
Lakukanlah sekarang juga. Bila Anda telah siap, lakukanlah sekarang juga. Manager selalu melakukan:
READY-AIM-SHOOT, tetapi entrepreneur sejati akan melakukan READY-SHOOT-AIM!. Putuskan dan kerjakan sekarang, kerena besok bukanlah milik kita.

Sumber : http://www.jamespropertyinvestor.com/site/kumpulan-artikel/artikel-umum-a-investasi/87-10-langkah-menjadi-entrepreneur

Senin, 12 Desember 2011

Motor MerkNorton Villiers (1966 – 1973)

Norton adalah merk sepeda motor Inggris yang cukup terkenal.  Pada awalnya, James Lansdowne Norton mendirikan perusahaan Norton Manufacturing Co. pada tahun 1898 yang memproduksi rantai dan spare parts sepeda motor.  Sepeda motor Norton pertama dibuat pada tahun 1902 saat mereka meletakkan mesin Clement dari Prancis kedalam rangka motor yang didesain sendiri.
Meskipun James Norton sendiri meninggal pada tahun 1925, sepeda motornya yang bermesin tunggal kapasitas 350 cc dan 500 cc memenangkan banyak pertandingan pada beberapa balapan tahun 20an dan 30an.  Sepeda motor Norton berhasil mencapai puncaknya pada tahun 40an dengan membangun mesin Dominator Twin 500 cc.
Pada tahun 1966, asosiasi AMC bangkrut dan diambil alih oleh Manganese Bronze Holdings yang membentuk pasar Norton-Villiers untuk dijual di luar negeri.  Pada saat itu Norton hanya merupakan merk sepeda motor di perusahaan itu yang menghasilkan uang.  AJS dan Matchless tradisional bermesin silinder tunggal empat langkah telah selesai ceritanya.   Kedua model tersebut dikombinasikan menjadi satu pada tahun 1969.   Pada tahun 1968 semua model telah menggunakan karburator, sistem pengapian, dan kunci pengapian model baru.  G15CS/N15CS/M33CS telah meningkatkan spare parts motor tahun 1968 – 1969.
Seri P11 adalah perkembangan yang sepenuhnya baru untuk tahun 1967 dan dikembangkan lebih lanjut untuk 1968-69.  P11 tersedia baik sebagai Norton atau Matchless.
Norton-Villiers mengembangkan mesin baru dengan biaya yang cukup mahal, tetapi getaran mesin twin  750 cc vertikal masih terasa oleh pengendara melalui frame dari Norton Atlas.
Norton Commando bingkai Isolastic dikembangkan sekitar tahun 1967 dalam motor show bertajuk Earls Court Show dan diproduksi pertama kali pada bulan April 1968.  Norton ini segera muncul di dunia balap dan cukup mendapat hati penggemar balap dengan bentuk dan warnanya yang menawan.
Commando 1969 S diperkenalkan dengan knalpot yang dipasang tinggi di sisi kiri dan tanki bensin berkapasitas 11 liter.  Model tersebut kemudian disebut sebagai Fastback Commando. Pada pertengahan tahun1972, grup perusahaan BSA berada dalam kesulitan keuangan yang serius akibat kegiatan-kegiatan motor BSA dan Triumph yang sangat menyedot finansial.  Pemerintah Inggris tidak ingin merk motor kebanggaan negara tersebut runtuh sehingga kemudian menawarkan paket penyelamatan keuangan dengan cara menggabungkan dua kelompok perusahaan sehingga lahirlah Norton-Villiers-Triumph.
Sumber :
http://en. wikipedia.org/wiki/Norton-Villiers

Motor merk JAWA ( 1929 - Sekarang )


Jawa (baca : Yava) adalah merk sepeda motor dari Republik Ceko (Czech republic), yang dulu bernama Cekoslovakia (Czechoslovakia).  Nama “Jawa” ditemukan setelah sang pembuat motor, Frantisek Janecek yang lahir pada 23 Januari 1878, membeli divisi motor dari Wanderer pada tahun 1929 (untuk sepeda motor baru mereka yang bermesin 500 cc ), dengan menggabungkan suku kata pertama Janeček dan Wanderer.   Perusahaan ini masih aktif hingga sekarang. 
Motor Pertama
Motor pertama diperkenalkan pada tanggal 23 Oktober 1929 berupa sebuah motor bermesin 500 cc 4-tak dengan daya 12 kW (18 hp) dan konsumsi bahan bakar 6 liter per 100 km.   Walaupun dijual dengan harga tinggi, motor ini berhasil melalui tahun pertamanya yang kemudian mengalami beberapa perbaikan kontruksional. 
Motor Kedua
Karena resesi ekonomi pada awal tahun 1930, orang-orang membutuhkan sepeda motor yang lebih murah dan sederhana.  Tahun 1932 ditandai perusahaan ini dengan peluncuran Jawa 175.  Dengan mesin 3,6 kW-nya, motor ringan ini (hanya berbobot 70 kg) mampu menggeber kecepatannya hingga 80 km / jam dan konsumsi bahan bakar 3,5 liter per 100 km.   Tahun pertama produksi Jawa 175 menjadi sebuah kesuksesan, terbukti perusahaan mampu menjual lebih dari 3000 unit Jawa 175 atau hampir tiga kali jumlah penjualan model 500 cc selama tiga tahun produksi.   Produksi Jawa 175 akhirnya berhenti pada tahun 1946.   Pada tahun 1938, Jawa menjadi pelopor sistem ‘test drive’ pada saat event pameran motor.  Yang dipakai sarana test drive adalah Jawa 175 custom yang dilengkapi dengan setang ganda (setang kedua berada di bagian belakang untuk instruktur).   Selama bertahun-tahun, perusahaan telah memproduksi total 27.535 unit Jawa 175.  Pada tahun 1935, Jawa mulai memproduksi motor OHV 350 cc : Pada tahun yang sama (1935) dimulailah produksi motor Jawa 250 Special, sementara pada tahun 1937 keluar motor Jawa 100 Robot :
Pasca Perang
Pada tahun 1946, diperkenalkan motor Jawa 2-tak kapasitas 250cc bermesin tunggal dengan knalpot ganda yang menjadi motor serba guna terluas di seluruh dunia, terutama di negara-negara yang bersekutu dengan blok komunis.  Sebuah mesin 350cc dua silinder 2-tak diekspor ke seluruh dunia dan dijual dengan berbagai nama merek lain, termasuk merek Eaton’s dari Eaton’s Road King.  Selain itu, sepeda motor silinder tunggal yang besar  dijual beberapa tahun kemudian pada tahun 1960 oleh Sears of Canada.
Tahun 1952, Jawa memproduksi motor bermesin 500 OHC: Tahun 1954 Jawa mulai memproduksi sebuah mesin 250/350 cc : Tahun 1966, Jawa memproduksi motor 350 cc Californian : Tahun 1970, Jawa memproduksi mesin kapasitas 250/350 cc UR : Tahun 1974, Jawa mulai  memproduksi motor 350 cc model 634 : Perusahaan sepeda motor merk CZ kemudian di-merger dengan Jawa oleh ekonom  socialist setelah kemenangan Komunis pada tahun 1948 (Communist victory in 1948).   CZ sebenarnya juga membuat sepeda motor street, tetapi lebih terkenal karena model motor motocross dan enduro mereka.  Model ISDT untuk motor trail dan motor enduro ini diproduksi di bawah plat-nama Jawa & CZ. 

Moped

Jawa membuat variasi moped 2-tak (two-stroke mopeds) dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang menyertakan sistem pengapian elektronik (electronic ignition) pada moped mereka.   Sayangnya, unit “Tranizmo” ini termasuk kategori produk gagal.  Pada perkembangannya, moped merk Jawa mempunyai reputasi yang kurang baik karena tingkat kesulitan mendapatkan suku cadang yang cukup tinggi dan rating kegagalan unit “Tranizmo” ternyata cukup tinggi.  Untuk informasi lebih jauh tentang mopeds Jawa, silakan lihat babetta
Jawa di India
Sepeda motor Jawa diperkenalkan di India sekitar tahun 1950-an dan mereka cukup mengkultuskan merk ini hingga saat ini.   Motor diekspor langsung ke India oleh Ideal Jawa yang bermarkas di Mysore.   Model 250cc,  250cc Yezdi, Twin 350, dan model Monarch masih dikendarai di sana hingga hari ini (di Indonesia mungkin bisa disamakan kasusnya dengan Honda CB).   Sepeda motor Jawa dengan bantalan tangki dan sistem pengapian yang terletak pada tangki bahan bakar saat ini telah menjadi kategori kolektor item.   Motor Jawa juga menggunakan Yezdi sebagai padanan kata “pergi atau berlari”.
Sejarah Jawa menunjukkan catatan yang cukup aktif dalam dunia balap dan merupakan produsen motor di Eropa Timur yang paling aktif dalam olahraga mekanik.   Di trek balap, Jawa hadir di Kejuaraan Dunia sampai pertengahan enam puluhan dengan penampilan yang terhormat meskipun dengan keterbatasan anggaran mereka.   Dalam motocross, perusahaan membangun sebuah Palmares yang mengesankan sebelum mesin 4-taknya digantikan oleh mesin 2-tak.   Dalam balap speedway, balap dirt track, dan balap es (ice racing) di mana mesin 4-tak mereka masih memberikan keberuntungan, perusahaan tetap menjadi kekuatan yang dominan dengan mencetak sejumlah kemenangan tak terkalahkan hingga hari ini (silakan diverifikasi).   Jawa Speedway kini menjadi sebuah perusahaan terpisah seiring dengan privatisasi pada tahun 1990-an dengan jatuhnya Sosialisme (Socialism).  Setelah pembubaran serikat rakyat Ceko dan Slovakia menjadi dua negara yang terpisah dan pembongkaran perekonomian sistem sosialis, maka konsumen motor Jawa dan motor kompetisi Speedway dibagi menjadi dua perusahaan terpisah.   Motor Jawa Speedway masih sukses, sementara perusahaannya sedang sekarat.   Pada tahun 2006, Jawa menghasilkan tiruan Honda 250 cc, 125 cc dan 50 cc serta sepeda motor besar dengan mesin Rotax 650 cc (mesin ini dapat juga ditemukan dalam BMW F650 series).  Salah satu ikon motor Jawa yaitu twin 350cc 2-tak,  yang tidak berubah secara mekanik sejak 1960-an tapi sangat bisa diandalkan, sudah dalam kondisi sekarat.   Sementara itu, saudaranya, mesin tunggal 250 cc twin-port dua-tak tidak lagi tersedia.
Motor Jawa bermesin besar seperti Rotax 650 cc datang dalam tiga variasi berbeda.   Jawa Klasik 650 adalah sebuah sepeda retro dengan proporsi klasik.   Jawa 650 Style ditujukan untuk jalan-jalan kota.  Sementara Jawa 650 Dakar adalah sebuah sepeda enduro skala penuh yang mirip dengan Honda XL Transalp.   Maksimal output (kW / rev. X min-1)=35,4 / 6500 ; sementara torsi maksimal (Nm / rev x menit-1)=57 / 5000.
Sepeda motor lama Jawa yang telah direstorasi dan diberi sentuhan akhir yang baik akan tampak menarik tidak kalah dengan motor lama lainnya. 

Sumber :
http://jawa-motor.com/indexd635.html?idmenu=34
http://en.wikipedia.org/wiki/Jawa_Motors

Kamis, 08 Desember 2011

Matematika Informatika Program Java Himpunan

Listing Program Himpunan

import javax.swing.*;
class himpunan
{
public static void main (String[]args)
{
int na=0, nb=0;
na=Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("Masukkan Banyak Elemen A:"));
int a[]=new int [na];
nb=Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("Masukkan Banyak Elemen B:"));
int b[]=new int [nb];
for (int i=0; i<na; i++){
a[i]=Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("Nilai A Ke-"+(i+1)));
}
for (int j=0; j<na;j++){
b[j]=Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("Nilai B Ke-"+(j+1)));
}
System.out.print ("Himpunan A = {");
for (int x=0; x<na; x++){
System.out.print (a[x]+"");
}
System.out.println("}");
System.out.print("Himpunan B = {");
for(int x=0; x<nb; x++){
System.out.print(b[x]+"");
}
System.out.println ("}");
System.out.print("Nilai A Irisan B = {");
for (int i=0;i<na; i++){
for (int j=0; j<nb-1; j++){
if (a[i]==b[j]){
System.out.print (a[i]+"");
}
}
}
System.out.println("}");
}
}


LOGIKA PROGRAM HIMPUNAN KE1
import javax.swing.*;
adalah untuknmenginformasikan bahwa kita akan meng-import class JOptionPane dari package javax.swing

class himpunan{
Menunjukan bahwa pada nama class yang digunakan dengan nama  “himpunan”
public static void main (String[]args){
Mengindikasikan bahwa nama suatu method dalam class keputusan yang bertindak sebagai method utama.
int na=0, nb=0;
na=Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("Masukkan Banyak Elemen A:"));

int a[]=new int [na];
Berfungsi ntuk mendeklarasikan dan menunjukkan kapasitas array,yang kapasitasnya adalah dari variabel “na” ,inputan banyaknya hipunan tadi

nb=Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("Masukkan Banyak Elemen B:"));
sintax diatas berfungsi untuk menginput nilai b
int b[]=new int [nb];
for (int i=0; i<na; i++){
a[i]=Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("Nilai A Ke-"+(i+1)));}
for (int j=0; j<na;j++){
b[j]=Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("Nilai B Ke-"+(j+1)));}
sintax diatas berfungsi untuk menampilkan hasil inputan dariJOptionpane yang berupa nilai B ke-+(nilai j diambah sama dengan satu)

System.out.print ("Himpunan A = {");
Sintak diatas berfungsi untuk mencetak hasil dari himpunan A.
for (int x=0; x<na; x++){
System.out.print (a[x]+"");}
System.out.println("}");
Berfungsi untuk Mencetak nilai-nilai himpunan A yang tadi telah diinput yang isinya dari nilai himpA[i] Sintax diatas berfungsi untuk membuat pengulangan for , memakai variabel “x” , hingga nilai “x” kurang dari nilai na,

System.out.print("Himpunan B = {");
for(int x=0; x<nb; x++){
System.out.print(b[x]+"");}
System.out.println ("}");
System.out.print("Nilai A Irisan B = {");
Berfungsi untuk Mencetak nilai-nilai himpunan B  yang tadi telah diinput yang isinya dari nilai himpA[i] Sintax diatas berfungsi untuk membuat pengulangan for , memakai variabel “x” , hingga nilai “x” kurang dari nilai nb,

for (int i=0;i<na; i++){
for (int j=0; j<nb-1; j++){
if (a[i]==b[j]){
System.out.print (a[i]+"");}}}
System.out.println("}");}}
Sintax diatas Berfungsi untuk melakukan pengulangan sebanyak 2 kali dimana nilai i terus bertambah sampai nilainya kurang dari “na” dan kemudian nilai j adalah nilai 0, dan j akan terus berulang sampai kurang dari sama dengan nb kurang dari -1, ini digunakan untuk mencetak himpunan pasangan berurutannya, dan kemudian melakukan pengulangan lagi yang nilai i adalah nilai x. Sintax diatas Berfungsi untuk Sebagai perintah kondisi yang artinya jika nilai i tidak sama dengan nilai a[i]==b[j],maka akan tercetak “,”, dan program akan terhenti
LISTING HIMPUNAN KE2
import javax.swing.*;
class himpunan2 {
            //private static BufferedReader input = new BufferedReader (new InputStreamReader(System.in));
            public static void main(String[] args) throws Exception {
                        int x=Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("masukkan byk nya himpunan A: "));
                        //int x=Integer.parseInt(input.readLine());
                        int himpA [] = new int[x];
                        for(int i=0; i<x ; i++){
                                    String a=JOptionPane.showInputDialog("masukkan elemn A ke-"+(i+1)+" :");
                                    //String a=input.readLine();
                                    himpA[i]=Integer.parseInt(a);
                        }
                        System.out.print("A={");
                        for(int i=0;i<x;i++) {
                                    System.out.print(himpA[i]);
                                    if(i!=x-1)
                                    System.out.print(",");
                        }
                        System.out.println("}");
                        System.out.println();
                        //membuat irisan himpunan A
                        int y=Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("masukkan byk nya himpunan B: "));
                        //int y=Integer.parseInt(input.readLine());
                        int himpB [] = new int[y];
                        for(int i=0; i<y ; i++){
                                    String b=JOptionPane.showInputDialog("masukkan elemn B ke-"+(i+1)+" :");
                                    //String b=input.readLine();
                                   
                                    himpB[i]=Integer.parseInt(b);
                        }
                        System.out.print("B={");
for(int i=0;i<y;i++) {
                                    System.out.print(himpB[i]);
                                    if(i!=y-1)
                                    System.out.print(",");
                        }
                        System.out.println("}");
                        System.out.println();
                        System.out.print ("Irisan = {");
                        for (int i=0; i<x; i++){
                                    for (int j=0; j<y; j++){
                                                if (himpA[i]==himpB[j]){
                                                            System.out.print ("("+himpA[i]+")");
                                                }
                                    }
                        }
                        System.out.println ("}");
                        System.out.print ("Gabungan = {");
                        for (int i=0; i<x; i++){
                                    System.out.print ("("+himpA[i]+")");
                        }
                        boolean b = false;
                        for (int j = 0;j<y;j++){
                                    for (int i=0; i<x; i++){
                                                if (himpB[j]==himpA[i]){
                                                            b = true;
                                                            break;
                                                }
                                    }
                                    if (b==false){
                                                System.out.print ("("+himpB[j]+")");
                                    }
                                    b = false;
                        }
                        System.out.println ("}");
                        System.out.println ();
            }
}
LOGOIKA HIMPUNAN KE2
Himpunan adalah kumpulan objek-objek  objek objek tertentu dengan kerterangan yang jelas.biasanya menyatakan sesuatu himpunan menggunakan huruf kapital dan untuk anggotanya menggunakan huruf kecil angka atau menyebutkan nama dari objek itu sendiri.
 Contoh
-          Himpunan bilangan genap kurang dari 10 ={2,4,6,8}
-          Himpunan bilangan prima kurang dari 12 = {2,3,5,7,11}

Untuk menyatakan keanggotaan dari suatu himpunan digunakan simbol “ϵ
Contoh :
P = {1,3,5,7}
Maka , 1 ϵ  p   5 ϵ p
            3 ϵ  p   7 ϵ p

B.JENIS JENIS HIMPUNAN

1.HIMPUNAN SEMESTA (NOTASI :S)

            Himpunan semesta adalah seluruh objek yang sedang dinyatakan (dibicarakan)
Contoh                                                               
Himpunan semesta dari {2,4,6,8,10} adalah
S = {xIx bilangan genap}
2.HIMPUNAN KOSONG (NOTASI :Ф atau { } )

            Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota.
Contoh
1.      Himpunan bilanghan genap kurang dari 2
2.      Himpunan bilanghan genap yang habis di bagi 3
3.HIMPUNAN BAGIAN (NOTASI : C)
            A disebut himpunan bagian dari b (ditulis A C B).jika setiap anggota A merupakan anggota B
Contoh
1.      A ={3,4,5,6}
2.      b ={1,2,3,4,5,6,7}

Maka A ϲ B

Diagram Venn :


 






S = Himpunan Semesta
Lingkaran A berada dalam lingkaran B.
Banyaknya anggota himpunan bagian yang dapat dibentuk dari sebuah himpunan dinyatakan dengan 2n , n adalah banyaknya suatu himpunan.
Contoh :
A = {1,2,3}
Banyaknya himpunan yang dibentuk dari A,
            = 2n =23 = 8
OPERASI HIMPUNAN
1.Irisan ( notasi : ∩)
            Irisan A dan B () adalah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan anggota A sekaligus juga anggota B.
Ditulis : A B = {x I x ϵA dan x ϵ B}

2.Gabungan atau Union ( Ʋ )
         Gabungan A dan B (ditulis AƲB) adalah himpunan yang anggota anggotanya merupakan gabungan anggota A dan anggota B,ditulis :
AƲB : {x I x ϵ A atau x I x ϵ B}

3.Komplemen
            Komplemen dari A (ditulis A) adalah himpunan yang anggota anggotanya bukan anggota A tetapi anggota himpunan semesta,ditulis :
Á = {x I x ϵ S tetapi x ϵ A}
4. Selisih
                Selisih dua himpunan A dan B (ditulis A - B)adalah himpunan yang anggota-anggotanya A tetapi bukan anggota B,ditulis :
A – B = {x I x A dan x ϵ B}
SIFAT SIFAT PADA OPERASI HIMPUNAN
1.Sifat Asosiatif :
     (A Ʋ B)ƲC=AƲ(B Ʋ C)
     (A ∩ B)∩ C=A∩(B ∩ C)
2.Sifat Komutatif :
     A Ʋ B=B Ʋ A
     A ∩ B=B ∩ A
3.Sifat Distributif
     AƲ ( B ∩ C )=(A Ʋ B)∩(AƲC)
     A∩ ( B Ʋ C )=(A ∩ B)Ʋ(A ∩ C)
4.Selisih
     A- ( B Ʋ C )=(A - B)Ʋ(A - C)
     A- ( B ∩ C )=(A ­- B)∩(A - C)
5.Identitas
     A Ʋ Ф= A
     A Ʋ S= S
     A ∩ S= A
     A ∩Ф= Ф
import javax.swing.*;
adalah untuknmenginformasikan bahwa kita akan meng-import class JOptionPane dari package javax.swing

class himpunan2 {
Menunjukan bahwa pada nama class yang digunakan dengan nama  “himpunan2”


private static BufferedReader input = new BufferedReader (new InputStreamReader(System.in));
Kita mendeklarasikan sebuah variabel bernama input dengan tipe kelas BufferedReader.
Karena kita akan akan memanipulasi data dengan cara memasukan nilainya masing – masing maka kita menggunakan salah satu kelas input data, yaitu BufferedReader, dan BufferedReader berada dalam package java io .Dengan menggunakan class BufferedReader, kita dapat membuat program lebih interaktif dengan mengajak user untuk menggunakan keyboard sebagai inputan. Class BufferedReader dapat ditampilkan dalam layar console.


public static void main(String[] args) throws Exception {
mengindikasikan nama suatu method dalam class himpunan2” yang bertindak sebagai method utama. Method utama adalah titik awal dari suatu program java. Semua proram kecuali applet yang ditulis dalam bahasa java dimulai dengan method utama.

int x=Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("masukkan byk nya himpunan A: "));
bahwa integer (x) dengan variable x adalah kumpulan data bilangan bulat, untuk menginput kotak dialog, bahwa kita akan meng-import class JOptionPane dari package javax.swing dengan menampilkan hasil dari kotak dialog
//int x=Integer.parseInt(input.readLine());
Command bahwa integer (int) dengan variable x adalah kumpulan data bilangan bulat, untuk menginput kotak dialog

int himpA [] = new int[x];
Sintax diatas berfungsi untuk mendeklarasikan dan menunjukkan kapasitas array,yang kapasitasnya adalah dari variabel himpA ,inputan banyaknya himpunan tadi.

for(int i=0; i<x ; i++){
Sintax diatas berfungsi untuk membuat pengulangan for , memakai variabel i , hingga nilai i kurang dari nilai “x”,
String a=JOptionPane.showInputDialog("masukkan elemn A ke-"+(i+1)+" :");
//String a=input.readLine();
himpA[i]=Integer.parseInt(a);}
System.out.print("A={");
for(int i=0;i<x;i++) {
System.out.print(himpA[i]);
if(i!=x-1)
System.out.print(",");}
System.out.println("}");
System.out.println();
Sintak diatas berfungsi untuk memunculkan hasil dengan cara meng enter.
System.out.println();
System.out.print ("Irisan = {");
for (int i=0; i<x; i++){
for (int j=0; j<y; j++){
if (himpA[i]==himpB[j]){
System.out.print ("("+himpA[i]+")");}}}
System.out.println ("}");
System.out.print ("Gabungan = {");
Sintax diatas befungsi untuk  melakukan pengulangan dengan menggunakan variable j sampai nilai j kurang dari nilai y,jika salah dan benar himpunan A sama besar Himpunan A pengulangan itu digunakan untuk memasukkan nilai-nilai dari himpunan  sebanyak inputan banyaknya himpunan, kemudian nilai-nilai itu (j) dimasukkan kedalam array himpA
Kemudian hasil di atas dari himp A dan Himp B bisa di lihat di hasil gabungan.

for (int i=0; i<x; i++){
System.out.print ("("+himpA[i]+")");}
Sintax diatas berfungsi untuk membuat pengulangan for i hingga nilainya kurang dari nilai variabel x, untuk mencetak nilai himpunanA  sebelumnya yang pertama kita masukkan elemen-elemen dari banyaknya array dan juga mencetak elemen elemen array (“  ”) yang telah kita buat dan hitung sebelumnya .

boolean b = false;
sintak diatas berfungsi untuk memasukan b benar (true) atau salah(false)

for (int j = 0;j<y;j++){
for (int i=0; i<x; i++){
if (himpB[j]==himpA[i]){
b = true;
break;}}
if (b==false){
System.out.print ("("+himpB[j]+")");}
b = false;}
System.out.println ("}");
System.out.println ();}}
Sintax diatas Berfungsi untuk melakukan pengulangan sebanyak 2 kali , yang nilai i itu adalahh nilai j=0 dan kemudian nilai j akan terus bertambah sampai j kurang dari nilai y,dibawahnya nilai i=0 sama dengan hasil dari nilai i dikurang x sebelumnya, yang nilai j itu dikondisikan sampai nilai j kurang dari nilai i dikurangi y,  if himpunan b sama dengan himpunan a
Dan jika b sama dengan salah,maka ia akan mencetak t+himpunan b,dan akan menghasilkan output berupa enter.